Kamis, 21 Maret 2013

Budaya Melayu Riau dan sekitar


1.Karya Sastra Melayu Klasik

Sastra Melayu Klasik sudah eksis di tanah air sejak abad ke-16 Masehi. Semenjak itu hingga sekarang gaya bahasanya tak banyak mengalami perubahan.
Naskah pertama yang tertulis dalam bahasa
Melayu klasik berupa sepucuk surat dari raja Ternate, Sultan Abu Hayat kepada raja João III di Portugal berangka tahun 1521 Masehi.

Bentuk-bentuk Karya Sastra Melayu Klasik

Karya Sastra Melayu Klasik -
Gurindam Dua Belas
Kumpulan gurindam karya Raja Ali Haji, Kepulauan Riau. Dinamakan Gurindam Dua Belas sebab berisi 12 masalah, diantaranya tentang ibadah, kewajiban raja, kewajiban anak terhadap orang tua, tugas orang tua kepada anak, budi pekerti dan hidup bermasyarakat.

Karya Sastra Melayu Klasik - Hikayat
Salah satu bentuk sastra prosa yang berisikan tentang kisah, cerita, dongeng maupun sejarah. Umumnya mengisahkan tentang kehebatan maupun kepahlawanan seseorang lengkap dengan keanehan, kesaktian serta mukjizat tokoh utama. Baca
Hikayat Hang Tuah.

Karya Sastra Melayu Klasik - Karmina
Populer disebut pantun kilat adalah pantun dua baris. Baris pertama merupakan sampiran dan baris kedua langsung isi. Memiliki pola sajak lurus (a-a). Biasanya dipakai untuk menyampaikan sindiran ataupun ungkapan  
                                                                           CREATED BY RIZKY SYAHPUTRA KELAS X4 SMAN14
secara langsung.
- Contoh:
"Sudah gaharu cendana pula Sudah tahu masih bertanya pula"

Karya Sastra Melayu Klasik - Pantun
Serupa puisi 4 baris, berciri sajak a-b-a-b attau a-a-a-a. Dua baris awal merupakan sampiran, umumnya tentang alam (flora dan fauna); dua baris ujung bagian isi, sebagai tujuan pantun.
- Contoh:
Kayu cendana diatas batu
Sudah diikat dibawa pulang
Adat dunia memang begitu
Benda yang buruk memang terbuang

Karya Sastra Melayu Klasik - Seloka
Merupakan bentuk puisi Karya Sastra Melayu Klasik, berisi pepetah ataupun perumpamaan mengandung senda gurau, sindiran bahkan ejekan. Lumrahnya ditulis empat baris menggunakan bentuk pantun atau syair, kadang kala bisa juga ditemukan pada seloka yang ditulis lebih dari empat-baris.
- Misal:
Anak pak dolah makan lepat
makan lepat sambil melompat
nak hantar kad raya dah tak sempat
pakai sms pun ok wat ?

Karya Sastra Melayu Klasik - Syair
Bagian puisi atau karangan dalam bentuk terikat, mengutamakan irama sajak. Biasanya berbentuk 4 baris, bernada aaaa, keempat baris itu mengandung makna penyair.

Karya Sastra Melayu Klasik - Talibun
Sejenis puisi lama seperti pantun sebaba memiliki sampiran dan isi, tapi lebih dari 4-baris (bisa 6-20 baris). Berirama abc-abc, abcd-abcd, abcde-abcde, seterusnya.
- Contoh:
Kalau anak pergi ke pekan
Yu beli belanak beli
Ikan panjang beli dahulu
Kalau anak pergi berjalan
Ibu cari sanakpun cari
Induk semang cari dahulu     

2.Perkembangan Budaya Melayu

Perkembangan Budaya Melayu Di Indonesia Sangat Tampak Dan Kadang Menjadi Lambang Dari Indonesia.Karena wilayah melayu itu adalah daerah yang cukup luas di Indonesia dari daerah Nanggroe Aceh Darussalam dengan melayu Acehnya Hingga Jakarta yang juga ibukota Negara Indonesia dengan Melayu Betawinya.Namun Kali ini kita hanya akan membahas Perkembangan Melayu di Provinsi Riau.

1.Perkembangan Seni Sastra Melayu Di Riau

            Siapa yang tidak tahu dengan Pantun?pantun adalah salah satu karya sastra melayu yang sangat terkenal di Riau . pantun juga Serupa puisi 4 baris, berciri sajak a-b-a-b attau a-a-a-a. Dua baris awal merupakan sampiran, umumnya tentang alam (flora dan fauna); dua baris ujung bagian isi, sebagai tujuan pantun.
- Contoh:
Kayu cendana diatas batu
Sudah diikat dibawa pulang
Adat dunia memang begitu
Benda yang buruk memang terbuang
            Ada juga hikayat yaitu .Salah satu bentuk sastra prosa yang berisikan tentang kisah, cerita, dongeng maupun sejarah. Umumnya mengisahkan tentang kehebatan maupun kepahlawanan seseorang lengkap dengan keanehan, kesaktian serta mukjizat tokoh utama. Contohnya Hikayat Hang Tuah. Banyak lagi karya sastra melayu yang ada di riau seperti Gurindam Dua Belas,Karmina,seloka,syair,dan juga Talibun.

2.Perkembangan Budaya Melayu Di Riau

            Budaya Melayu Sangat kental di daerah riau ini , karena Provinsi Riau Memiliki visi untuk menjadi Tempat nomor satu paling melayu di asia tenggara bahkan di dunia . Di provinsi Riau ini sangat sering memakai budaya melayu,seperti dalam pernikan yang langkah-langkahnya memakai bahasa dan adat melayu . contohnya dalam merisik saja,memakai pantun untuk menyampaikan maksud antara pihak laki-laki kepada pihak perempuan .
selain itu meminang, antar belanja hingga resepsi atau pernikahan pun memakai adat yang sangat melayu . selain pernikahan , budaya melayu ini juga di pakai juga untuk penghiburan,contohnya tari zapin yang juga sering kita lihat jika ada acara besar , misalnya perpisahan sekolah,pesta perkawinan dan sebagainya.

3.Perkembangan Pakaian Melayu Di Riau

Selain Budaya , Di Riau juga Memiliki kebiasaan berpakaian seperti orang melayu . sering kita jumpai pada pejabat-pejabat tinggi di Riau . mereka mengenakan songket yang melapisi baju melayu yang biasanya berwarna-warni. Baju melayu yang warnanya paling sering adalah warna         
created by X4 Class 2011/1012
kuning emas,karena warna tersebut melambangkan bahwa melayu itu besar dan menduduki Provinsi Riau sejak lama .

4.Perkembangan Arsitektur Bangunan Melayu Di Riau

            Arsitektur bangunan merupakan lambang dari adat atau kebiasaan . arsitektur biasanya sering kita temui di kantor-kantor atau bangunan yang bersifat tidak swasta . arsitektur bangunan sangat bervariatif , diantaranya adalah arsitektur yang akan kita bahas kali ini . yaitu arsitektur melayu .
            Arsitektur melayu yang paling terkenal di Riau adalah selembayung pada atap bangunan . slembayung adalah suatu arsitektur yang membuat atap bangunan lebih terjal dan di ujungnya tedapat dua buah cabang yang biasanya terbuat dari kayu yang terletak di ujung atap . kita dapat melihat contohnya tidak jauh, contoh yang paling mudah untuk di amati adalah bangunan SMAN14 pekanbaru.dahulunya bangunan-bangunan melayu memiliki tonggak untuk menjadikan rumah panggung . namun seiring dengan perkembangan zaman dan tekonologi rumah panggung seperti itu sulit untuk kita jumpai sekarang . bangunan berarsitektur melayu juga identik dengan warna kuning . misalnya adalah jembatan siak yang berada di kab. Siak dimana jembatan yang megah itu berwarna kuning emas yang melambangkan bahwa kebudayaan melayu yang menduduki daerah tersebut .

5.Perkembangan bahasa melayu di Riau

            Bahasa merupakan sarana berkomunikasi yang paling vital,karena jika kita tidak mengerti bahasa maka kita tidak dapat berinteraksi sosial dengan yang lain . sedangkan manusia harus dapat berkomunikasi karena manusia tidak dapat hidup tanpa seseorang . pada dasarnya,bahasa indonedia ini berasal dari bahasa melayu . karena berdasarakan penelitan yang ada  , banyak kesamaan antar bahasa melayu dan bahasa Indonesia tersebut . secara bahasa, kesamaa bahasa Indonesia terbagi menjadi tiga , yang pertama –e dig anti menjadi –a contohnya kemane menjadi kemana , yang kedua melayu huruf “R”tidak di jelaskan sedangkan Bahasa Indonesia “R” dijelaskan ,contohnya pegi menjadi pergi . dan yang ketiga adalah yang benar-benar berbeda antara bahasa Indonesia dan bahasa melayu seperti bilik menjadi kamar .
            Bahasa melayu di wilayah Riau sudah kurang diminati masyarakat Riau , karena sudah banyak orang Sumatra barat bertransmigrasi ke daerah Riau , maka bahasa pergaulan yang di pakai pemuda sekarang adalah bahasa minang . Namun,di Daerah Riau ini masih ada yang menggunakan bahasa melayu . yaitu,di daerah kabupaten Siak tepatnya yang sering kita kenal dengan istana siaknya .  


Pakaian adat melayu Riau
Pakaian  tradisional Melayu Riau terdiri dari berbagai macam jenis.jenis pakaian ini tergantung pada situasi dan kondisi si pemakai dan kegiatan yang lakukan, misalnya untuk acara resmi atau untuk dikenakan dalam kegiatan sehari-hari.berikut uraiannya:
*Menurut Bentuknya
Laki-laki
1.Baju kurung cekak musang

Istilah ini berhubungan langsung dengan pola lingkaran leher baju, tengkuk ‘cekak’ tinggi atau leher tegak empang leher.  Pengertian ‘cekak musang’ melambangkan imej alami untuk leher baju yang bercekak tinggi berdiri (2.5cm) melingkari leher.  Ukuran ditentukan oleh lingkaran  (bulat) yang dibuat dengan ibu jari lain yang bertemu ujungnya. Bentuk baju ini hampir sama dengan baju teluk belanga hanya lehernya berkerah dan tidak berkancing,serta leher baju ke bawah yang ukurannya 5cm. Baju ini berkantong,kantongnya ada 3, 1 buah di dada sebelah kiri dan 2 buah di bawah. Setelan baju cekak musang adalah celana panjang sampai ke mata kaki dan penutup kepala adalah kopiah.

2.Baju kurung teluk belanga

Bentuk baju ini lehernya tidak berkerah dan berkancing (kancing tep) kancing permata tergantung pada tingkat pemakai dan lengan baju panjang agak menutup pergelangan tangan yang lebar dan agak longgar. Baju teluk belanga biasanya dengan setelan baju dengan celana dan dilengkapi dengan kain samping dan kain pelekat. 

3.Baju kurung belah dada

Baju Kurung Belah Dada, bentuk dasarnya tetap yaitu baju kurung cekak musang atau baju kurung teluk belanga. Bagian dada berbalah atau terbuka tetapi harus memakai baju dalam.

Perempuan

1.Baju kurung teluk belanga

Bentuk baju ini lehernya berkerah dan berkancing (kancing tep) kancing permata tergantung pada tingkat pemakai dan lengan baju panjang. umumnya baju kurung labuh, tidak berleher.

2.Kebaya Laboh

terdiri atas kain, baju dan selendang.kebaya labuh adalah kebaya seperti kebaya biasa yang bedanya ada kain dan selendang melingkari leher para perempuan melayu.
3.Kebaya Setengah Laboh

Pada dasarnya pakaian Kebaya laboh dan kebaya setengah laboh adalah baju kurung yang dilehernya ada kain yang melingkarinya.perbedaannya baju kurung setengah laboh panjangnya di bawah lutut dan dibantu dengan rok untuk menutupi tubuh bagian bawah.
*Menurut Jenisnya
1.pakaian harian

Pakaian harian laki-laki yang telah dewasa disebut baju kurung cekak musang yang dilengkapi  dengan kain samping berupa sarung perekat dan kopiah atau ikat kepala. Sedangkan untuk perempuan memakai baju kurung laboh,baju kebaya pendek, dan baju kurung tulang belut.baju ini dipadukan dengan kain sarung batik dan penutup kepala berupa selendang atau tudung lingkup. Perempuan yang melakukan kegiatan di ladang atau sawah biasanya memakai tutup kepala berupa selendang atau kain belacu yang dinamakan tengkuluk.
2.pakaian setengah resmi/resmi

Bentuk pakaian setengah resmi bagi kaum laki-laki adalah baju kurung Cekak Musang harus dilengkapi dengan: kopiah, kain samping, sepatu atau capal. Cara berpakaian baju Melayu orang laki-laki adalah baju Melayu Cekak Musang yaitu leher berkerah setinggi 2 cm yang dalamnya dilapisi kain keras supaya kerah Cekak Musangnya kelihatan lebih rapi. Pada leher dipasang dua buah butang baju, dan 3 buah butang baju dibagian depan keras lebih kurang 22 cm dari leher ke dada. Bentuk pakaian resmi dan setengah resmi kaum perempuan adalah baju kurung Teluk Belanga dan baju Kebaya Laboh. Bahan baju ini dibuat dari bahan sutra, satin atau bahan brokat serta bahan yang bagus lainnya tergantung dengan kemampuan si pemakai. Persyaratan baju Melayu kaum perempuan ini karena dia disebut Baju Kurung maka jelas baju ini mengurung bagian aurat di badan agar tidak kelihatan, tidak terlalu sempit, tidak terlalu tipis yang memperlihatkan kulit badan.
3.pakaian adat

Jenis pakaian dan bentuk baju yang dipakai dalam upacara adat bagi kaum lelaki adalah baju kurung Cekak Musang, tidak dipakai baju kurung Teluk Belanga. Warna pakaian adat kaum lelaki berwarna hitam dari bahan saten atau bahan sutera dilengkapi dengan perlengkaan sebagai berikut:

a. Baju stelan dengan celana anjang samai ketumit,
b. Kain samping terbuat dari tenunan sendiri, seperti; tenun Siak, Indragiri, tenunan Daek, dll,
c. Tanjak sebagai penutup kepala,
d. Bengkung pengikat pinggang,
e. Sebilah keris Melayu Sepukal, atau Tuasik atau Tilam Upih,
f. Kasut capal atau sepatu.
Pakaian adat untuk kaum perempuan
Jenis pakaian dan bentuk baju yang dipakai dalam upacara adat bagi kaum perempuan baik muda maupun tua sama saja. Baju yang dipakai adalah baju kurung Teluk Belanga, baju Kebaya Laboh, bagi anak gadis baju Kebaya Laboh Cekaka Musang.

Kepala memakai tudung Mente dan memakai tudung Kain Lingkup. Tudung Kain Lingkup apabila masuk ke ruangan kain Tudung Lingkup dilipatkan dipinggang kemudian dijepit dipinggang.

Rambut disanggul dengan bentuk sanggul Melayu, seperti sanggul Jonget, sanggul Lintang, dan sanggul Lipat Pandan. Perhiasan dipakai didada yang disebut dokoh dan gelang serta anting-anting.
4.Pakaian pengantin
Bentuk pakaian pengantin laki-laki orang Melayu Kepulauan atau Pesisir serta orang Melayu Daratan tidaklah berbeda jauh bentuk bajunya berupa baju kurung Cekak Musang atau baju kurung Teluk Belanga, kecuali di daerah Lima Koto Kampar baju pengantinnya berbentuk jubah yaitu baju terusan panjang hingga kebawah menutup mata kaki.

Perlengkapan pakaian laki-laki sebagai seorang pengantin Melayu adalah:
- Baju kurung Cekak Musang dari bahan tenunan satu stelan baju dan celana sama warnanya,
- Dikepala memakai Destar berbentuk mahkota dan adakalanya pengantin memakai tanjak,
- Memakai Sebai disebelah bahu kiri,
- Memakai kain samping dengan bunga kain kedepan,
- Pakai Bengkung,
- Pakai Keris,
- Pakai kalung panjang dilehernya pertanda ikatan keluarga,
- Membawa Sirih Lelat,
- Pakai kasut capal atau sepatu kulit.
Pakaian pengantin perempuan
Pakaian upacara adat perkawinan bagi pengantin perempuan dalam masyarakat Melayu Riau terdapat beberapa bentuk tergantung pada kegiatan yang akan dilaksanakan, seperti : acara malam berinai, uacara akad nikah, acara bersanding, acara mandi damai serta acara berandam.


Pakaian pengantin perempuan dalam upacara malam berinai memakai pakaian Kebaya Laboh atau baju kurung Teluk Belanga, memakai hiasan dan pperhiasan serta memakai sanggul Melayu.

Pakaian pengantin pada upacara berandam hampir sama dengan memakai akaian Melayu harian; Kebaya Laboh atau Kebaya Pendek atau baju kurung Teluk Belanga. Rambut disanggul dengan sanggul Lipat Pandan atau sanggul Siput Jonget dihiasi dengan bunga-bunga hidup seperti cempaka, bunga melur dan bunga tanjung. Muka pengantin dibersihkan dan dicukur bulu romanya, dan dihias bulu keningnya. Setelah berandam dimandikan dengan air tujuh bunga serta memakai kain kemban didada.

5.Pakaian Keagamaan
Pakaian acara keagamaan ini disesuaikan pemakaiannya pada acara kegiatan keagamaan yang akan kita laksanakan atau yang akan kita hadiri.

Bagi Pembesar Agama seperti Qodhi, Imam Mesjid memakai jubah berwarna hitam, panjang jubah sampai dimata kaki, kepala memakai terbus dan dibelit dengan kain tipis berwarna putih, biasanya dibuat berwarna merah. Bilal :biasanya memakai jubah berwarna hijau lumut disebelah luarnya sedangkan didalam tetap memakai baju kurung Cekak Musang dan juga memakai terbus dibalut kain putih tipis. Gharin Mesjid memakai baju Melayu Dagang Luar dengan memakai kopiah hitam atau kopiah haji dan memakai kain samping pelekat.

Sedangkan orang biasa dalam acara agama ada terbagi dua:
- Kalau acara resmi dalam rangka kegiatan Hari Raya, pada hari-hari besar agama memakai pakaian baju Melayu lengkap seperti baju Melayu Cekak Musang atau baju Melayu Teluk Belanga, yang disebut baju Melayu Dagang Dalam.
- Untuk pergi sholat Jum’at biasanya boleh memakai baju Melayu harian atau baju Melayu Dagang Luar dengan memakai kain samping kain pelekat dan pakai kopiah, pada umumnya kalau sudah pernah menunaikan ibadah haji bisa memakai kopiah haji.
*Filosofi/Makna
Warna bagi orang melayu adalah merupakan lambang atau simbol yang dapat membedakan setatus seseorang di dalam kehidupannya. Lambang warna juga dapat menandakan kepatuhan.Tetapi dalam kehidupan sehari-hari masyarakat tradisional melayu mengartikan warna sebagai berikut.

PUTIH: Tanda kesucian dalam tata pakaian adat putih di pakai juga sebagai tanda berkabung . 

MERAH: tanda persaudaraan dan keberanian. Masyarakat padalaman menggunakan warna sebagai warna panji dan payung untuk batin (kepala persukuan)sedangkan dalam peperangan kain merah selalu di kaitkan di pinggang. 

KUNING: Lambang kesucian. Warna kuning di jaman raja melayu masih berkuasa hanya boleh di pakai oleh keluarga raja. 

BIRU: lambang keperkasaan di Sungai dan lautan . Dahulunya pakaian biru di peruntukkan bagi laksana kerajaan . 

HIJAU; lambang kesuburan dan kemakmuran. 

HITAM; lambang keperkasaan Warna ini selalu dipakai oleh panglima dan hulubalang. 

KEEMASAN: lambang kejayaan dan kemegahan. Warna ini dahulu di pakai oleh raja yang sedang berkuasa.
Makna atau filosofi kancing merupakan symbol agar yang tiada patut dipandang menjadi tertutup dengan baik.kancing juga bermakna mengikat atau menyatukan sekalian mengekalkan.
*Tata cara memakai kain samping
Untuk para pejabat tinggi atau para raja dan sebagainya pemakaian kain samping diletakkan di bawah lutut 3 jari dibelakang agak kekanan,untuk para datuk-datuk yang juga disegani pakai kain samping dibelakang pas ditengah-tengah.kemudian jika orang biasa pakai kain samping di belakang agak kekiri sedikit seraya direndahkan jauh di bawah lutut.jika anak muda yang masih bujang atau belum menikah maka pakai kain samping di depan agak kekiri dan terletak di atas lutut.


Read More..

makanan khas Riau


Suatu daerah tentulah memiliki ciri yang khas yang identik dengan daerahnya,salah satunya adalah makanan dan minuman.berikut adalah makanan-makanan khas daerah riau:
1.Bolu Kemojo


Bolu Kemojo adalah panganan khas Melayu dari Riau. Kue ini sering disajikan pada hajatan, buka puasa, atau perayaan-perayaan hari besar seperti lebaran. Pada umumnya kue ini berwarna hijau coklat dengan rasa pandan. Namun, kini juga dikembangkan berbagai macam rasa seperti durian dan kacang.
 2.Kue Palito Daun

Kue Palito Daun adalah makanan khas Riau dari kabupaten Kampar. Mengapa bisa disebut Kue Palito Daun? Kue ini disebut Kue Palito Daun karena saat bagian bawah kue ini dibuka, bentuknya seperti sumbu palito. Bentuk Kue Palito Daun adalah persegi, warna bagian atas Kue Palito Daun adalah putih, kue ini diletakkan diatas daun pisang. Bahan baku pembuatan Kue Palito Daun adalah tepung beras.

3.Lempuk Durian


Lempuk Durian merupakan salah satu Jenis Makanan Khas dari Riau yang terbuat dari Durian, lempuk ini berbentuk seperti dodol. Selain di Riau, lempuk juga dapat dijumpai di daerah lain di Sumatera. Siapa sih yang tidak kenal dengan lempuk durian, "Makanan Khas Riau" ini berasal dari Kab. Bengkalis, bahkan lempuk sudai menjadi ikon Bengkalis, jika kita berkunjung ke Bengkalis kurang lengkapnya jikanya tidak membeli buah tangan Lempuk Durian.

4.Dadih

Asal makanan khas Riau yang satu ini sama dengan Kue Palito Daun diatas, yakni dari kabupaten Kampar. Dadih merupakan susu kerbau yang difermentasikan layaknya yoghurt. Selain di Riau, Dadih juga dapat dijumpai di provinsi Sumatera Barat.

5.Roti Jala


Roti jala terbuat dari kombinasi adonan tepung serta berbagai jenis kuah yang bisa dijadikan pilihan. Kuah yang sering digunakan adalah kuah kari dan kuah manis. Roti jala sering ditemui pada saat acara resepsi pernikahan, akikah serta pada saat bulan ramdahan dan hara raya idul fitri/adha.

6.Kue Jalo


Sama seperti Kue Palito Daun dan Dadih, Kue Jalo juga makanan khas Riau dari kabupaten Kampar. Bahan baku Kue Jalo adalah tepung terigu yang bebentuk seperti jalo karena adonan dimasukkan ke dalam cetakan yang berbentuk corong.
7. Kue Bangkit



Diberi nama kue bangkit karena ukuran dari kue ini setelah matang dan dikeluarkan dari oven akan berukuran dua kali lipat dari ukuran adonan semula. Warna kue bangkit ini putih kekuningan dan kadang dipercantik dengan diberi noktah berwarna merah di atasnya. Tekstur kue bangkit yang sangat halus dan gampang remuk. Kue bangkit akan lumer di dalam mulut dan mempunyai rasa yang renyah ketika dikunyah. Rasanya yang manis ini menjadi daya tarik bagi anak-anak.

8.Keripik nangka

Keripik Nangka dari buah nangka segar yang telah dipilih mutunya dan melalui proses pembuatan yang higienis dan sehat, dalam arti keripik nangka ini tanpa memakai bahan pemutih ataupun pengawet. Dengan proses penggorengan melalui vacuum frying membuat keaslian rasa dan nutrisi keripik nangka tetap terjaga. Minyak nabati berkualitas yang digunakan dalam proses penggorengan keripik sehingga hasil akhir keripik ini benar benar bebas dari kolesterol jahat, karena semua bahan bebas dari lemak hewani. Disamping

Kemudian minuman daerah riau adalah berikut ini:
1.Es Laksamanana Mengamuk

Es Laksamana Mengamuk merupakan minuman dingin yang menggunakan buah kuini sebagai bahan utama. Konon, keberadaan minuman ini berawal dari mengamuknya seorang laksamana di kebun kuini. Laksamana tersebut mengamuk lantaran istrinya dibawa lari oleh pemilik kebun kuini tersebut. Sang laksamana menebas-nebaskan pedangnya ke seluruh penjuru, hingga puluhan buah kuini hancur karena kemarahannya ini. Usai sang laksamana menuntaskan kemarahannya dan pulang, orang-orang di sekitar kebun kuini mengambil puluhan buah kuini yang sudah tercincang dan terhampar di rumput. Pada awalnya, orang-orang tersebut bingung, akan diapakan buah kuini yang telah terpotong-potong tersebut. Hingga salah seorang wantia, mencampurkan potongan-potongan buah kuini itu dengan air santan dan gula merah. Jadilah minuman segar, yang pada waktu itu, langsung dinikmati oleh orang sekampung.

2.es sirop mak inang sayang

minuman ne tak kalah menarik karena sajian es sirop ne    menggambarkan betapa segarnya minuman yang di olah oleh mak inang dengan penuh kasih sayang
Read More..

Situs Pariwisata di Riau


Setiap daerah memiliki ciri khas tersendiri bagi daerahnya.Banyak dari daerah itu yang dijadikan tempat wisata.Riau yang merupakan provinsi yang terletak di tengah sumatra juga memiliki tempat-tempat yang dijadikan tempat wisata.Nah,kali ini saya akan memberikan beberapa tempat wisata yang berada di Riau.


1.Candi Muara Takus

Situs Candi Muara Takus adalah sebuah situs candi Buddha yang terletak di di desa Muara Takus, Kecamatan XIII Koto, Kabupaten Kampar, Riau, Indonesia. Situs ini berjarak kurang lebih 135 kilometer dari Kota Pekanbaru.
Situs Candi Muara Takus dikelilingi oleh tembok berukuran 74 x 74 meter, yang terbuat dari batu putih dengan tinggi tembok ± 80 cm, di luar arealnya terdapat pula tembok tanah berukuran 1,5 x 1,5 kilometer, mengelilingi kompleks ini sampal ke pinggir Sungai Kampar Kanan. Di dalam kompleks ini terdapat beberapa bangunan candi yang disebut dengan Candi sulung /tua, Candi Bungsu, Mahligai Stupa dan Palangka. Pada tahun 2009 Candi Muara Takus dicalonkan untuk menjadi salah satu Situs Warisan Dunia UNESCO.
Candi Muara Takus adalah situs candi tertua di Sumatera, merupakan satu-satunya situs peninggalan sejarah yang berbentuk candi di Riau. Candi yang bersifat Buddhis ini merupakan bukti bahwa agama Buddha pernah berkembang di kawasan ini.
Candi ini dibuat dari batu pasir, batu sungai dan batu bata. Berbeda dengan candi yang ada di Jawa, yang dibuat dari batu andesit yang diambil dari pegunungan. Bahan pembuat Candi Muara Takus, khususnya tanah liat, diambil dari sebuah desa yang bernama Pongkai, terletak kurang lebih 6 km di sebelah hilir situs Candi Muara Takus. Nama Pongkai kemungkinan berasal dari Bahasa Cina, Pong berati lubang dan Kai berarti tanah, sehingga dapat bermaksud lubang tanah, yang diakibatkan oleh penggalian dalam pembuatan Candi Muara Takus tersebut. Bekas lubang galian itu sekarang sudah tenggelam oleh genangan waduk PLTA Koto Panjang. Namun dalam Bahasa Siam, kata Pongkai ini mirip dengan Pangkali yang dapat berarti sungai, dan situs candi ini memang terletak pada tepian sungai.
Bangunan utama di kompleks ini adalah sebuah stupa yang besar, berbentuk menara yang sebagian besar terbuat dari batu bata dan sebagian kecil batu pasir kuning. Di dalam situs Candi Muara Takus ini terdapat bangunan candi yang disebut dengan Candi Tua, Candi Bungsu, Stupa Mahligai serta Palangka. Selain bangunan tersebut di dalam komplek candi ini ditemukan pula gundukan yang diperkirakan sebagai tempat pembakaran tulang manusia. Sementara di luar situs ini terdapat pula bangunan-bangunan (bekas) yang terbuat dari batu bata, yang belum dapat dipastikan jenis bangunannya.
Para pakar purbakala belum dapat menentukan secara pasti kapan situs candi ini didirikan. Ada yang mengatakan abad keempat, ada yang mengatakan abad ketujuh, abad kesembilan bahkan pada abad kesebelas. Namun candi ini dianggap telah ada pada zaman keemasan Sriwijaya, sehingga beberapa sejarahwan menganggap kawasan ini merupakan salah satu pusat pemerintahan dari kerajaan.

2.istana siak

Istana Siak Sri Inderapura merupakan kediaman resmi Sultan Siak yang mulai dibangun pada tahun 1889, yaitu pada masa pemerintahan Sultan Syarif Hasyim. Istana ini merupakan peninggalan Kesultanan Siak Sri Inderapura yang selesai dibangun pada tahun 1893. Kini istana yang juga dijuluki Istana Matahari Timur ini, masuk wilayah administrasi pemerintahan Kabupaten Siak.
Kompleks istana ini memiliki luas sekitar 32.000 meter persegi yang terdiri dari 4 istana yaitu Istana Siak, Istana Lima, Istana Padjang, dan Istana Baroe. Istana Siak sendiri memiliki luas 1.000 meter persegi.
Istana Siak memiliki arsitektur bercorak Melayu, Arab, dan Eropa. Bangunannya terdiri dari dua lantai. Lantai bawah dibagi menjadi enam ruangan sidang: Ruang tunggu para tamu, ruang tamu kehormatan, ruang tamu laki-laki, ruang tamu untuk perempuan, satu ruangan disamping kanan adalah ruang sidang kerajaan, juga digunakan untuk ruang pesta. Lantai atas terbagi menjadi sembilan ruangan, berfungsi untuk istirahat Sultan serta para tamu istana. Di puncak bangunan terdapat enam patung burung elang sebagai lambang keberanian Istana. Sementara pada halaman istana masih dapat dilihat delapan meriam menyebar ke berbagai sisi-sisi halaman istana, kemudian disebelah kiri belakang istana terdapat bangunan kecil yang dahulunya digunakan sebagai penjara sementara.

3.ombak bono


Ombak ini bukanlah ada di pantai seperti kebanyakan ombak lainnya, melainkan terdapat di sebuah sungai di Riau, tepatnya di Sungai Kampar. Walaupun di sungai, liarnya ombak tak kalah dengan yang ada di pantai. Tak heran, para penikmat ombak liar dari mancanegara sering datang ke tempat ini untuk berselancar.
Gelombang bono memiliki tinggi 4 hingga 6 meter dan membuat para surfer merasa tertantang. Selain tinggi, ombak ini juga panjang, sehingga membuat acara menyusur ombak terasa lebih seru bagi peselancar. Konon, hanya terdapat dua lokasi Bono di dunia yang tergolong besar, yakni di Brazil tepatnya di kuala Sungai Amazon dan lainnya di kuala Sungai Kampar, Pelalawan, Riau. Dan ombak Bono kuala Sungai Kampar disebut lebih besar dibandingkan ombak Bono di Sungai Amazon.

4.pustaka wilayah soeman Hs Riau


Pustaka wilayah terdapat di Kota Pekanbaru tepatnya di jalan sudirman sebelah Kantor Gubernur dekat dengan bundaran patung zapin . Pustaka wilayah adalah pustaka terbesar dan terlengkap di Indonesia . Pustaka Wilayah Riau atau dulunya juga dikenal dengan pustaka Soeman HS (mungkin sekarang juga masih itu namanya). Nampaknya di Riau ini ada trend memberi nama suatu lembaga dengan nama pahlawan atau nama orang legendaris. Seperti nama pustaka ini, Soeman Hasibuan (HS) adalah seorang sastrawan legendaris dari Riau. Tak hanya pustaka wilayah, Anjungan Seni Idrus Tintin (nama seniman Riau), UIN Sultan Syarif Kasim Riau, Bandara Sultan Syarif Kasim II, Jembatan Siak yang bernama Sultanah Latifah (semua dari nama pahlawan).

Terlepas dari itu semua Pustaka daerah Riau ini memang sangat megah, mungkin pustaka in akan menjadi salah satu landmark Provinsi Riau yang tentunya harus bersaing dengan bangunan megah lainnya seperti Masjid Agung An-Nur, Anjungan Seni Idrus Tintin dan Gedung Pemerintahan 9 lantai Provinsi Riau yang dibangun dalam waktu bersamaan dengan pustaka ini.

Untuk membangun pustaka megah ini tidak sedikit APBD Riau disalurkan, ya ini tidak lepas dari komitmen Riau untuk mengentaskan buta huruf dengan membangun monument pustaka yang mirip dengan buku, lihat saja foto disamping bangunan ini dideseain mirip dengan buku yang dibuka. Semoga Pustaka wilayah Riau ini benar-benar jadi lambang pengentasan buta aksara di Riau.

5. Taman Alam Mayang Pekanbaru

 



Pemandangan Taman Alam Mayang Pekanbaru – Riau
Objek Wisata Taman Alam Mayang adalah salah satu objek wisata Favorit bagi Warga di Kota Pekanbaru. Taman ini memiliki Kolam Pancing yang luas, Taman Alam Mayang ini ramai dikunjungi pada hari libur, seperti hari Ahad, Idul Fitri, tahun baru, Natal dan hari-hari libur lainnya. Kolam Pancing Alam Mayang ini memang disiapkan sebagai salah satu tujuan wisata andalan Pekanbaru, Taman Pancing Alam Mayang berlokasi di Pinggiran Kota Pekanbaru tepatnya di Jl. Harapan Raya / Imam Munandar Pekanbaru ( menuju Jalan Lintas ke Kabupaten Pelalawan).Selain menjadi tempat wisata bagi keluarga, Alam mayang juga menyuguhan suasana alamnya, hampir di setiap lokasi alam mayang tersebut dipenuhi dengan pohon-pohon yang rindang yang kondisinya bersih dan sangat terawat dengan baik.

6. Makam Koto Tinggi



Komplek Makam Koto Tinggi Terletak di sebelah timur Istana Siak. Makam Bersejarah yang ada didalam kompleks ini seperti makam Sultan Syarif Hasyim dan ayahandanya beserta keluarga dan kerabat kerajaan lainnya. Kompleks makam ini berukuran 15 x 15 meter persegi. Nisan dari makam yang terdapat di sini semuanya berukiran sangat rumit dan indah terbuat dari kayu dan marmer.



Read More..